Rabu, 21 November 2018

APA ITU WDS (WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM) !!!

Wireless Distribution System (WDS) adalah sebuah system perluasan jangkauan jaringan wireless IEEE 802.11, dimana dengan menggunakan Wireless Distribution Systemmaka kita dapat membangun infrastruktur wireless dengan menggunakan dua atau lebih access point tanpa harus membangun backbone kabel jaringan sehingga dapat menghemat dari segi biaya. Dalam prakteknya suatu access point bisa menjadi sebuah station utama, relay, atau remote base station. Suatu base station utama pada umumnya dihubungkan dengan system Ethernet. Base station relay merelay station-2 kepada base station utama atau relay station lainnya. Remote base station menerima koneksi dari clients wireless dan melewatkannya ke main station atau ke relay station juga. Koneksi antar clients menggunakan MAC address dibanding memberikan spesifikasi IP address.

Konfigurasi Wireless Distibutins System
Semua base station dalam Wireless Distribution System (WDS) harus dikonfigurasi menggunakan channel radio yang sama, metode enkripsi (tanpa enkripsi, WEP, atau WAP) dan juga kunci enkripsi yang sama. WDS juga bisa dikonfigurasi dengan menggunakan SSID (service set identifiers) yang berbeda sebagai identitas. Wireless Distribution System (WDS) juga mengharuskan setiap base station untuk bisa melewatkan kepada lainnya didalam system. Selain itu Wireless Distribution System juga dapat dianggap sebagai repeater mode karena digunakan untuk menjembatani dan menerima wireless clients pada waktu yang sama (tidak seperti tradisional bridging). Namun, dengan metode ini, throughput yang dibelah dua untuk semua klien yang terhubung secara nirkabel.


Macam-Macam Mode Pada Wireless Distribution System (WDS) dibagi menjadi dua mode konektifitas wireless, yaitu :

1.                 Wireless Bridging Point to Point dan Point to Multi Point dimana komunikasi access points Wireless Distribution System hanya satu dengan lainnya (antar AP) dan tidak membolehkan wireless clients lainnya atau Station(STA) untuk mengaksesnya.
2.                 Wireless Repeater dimana access point berkomunikasi satu sama lain dan juga dengan wireless Station (STA)
Bila berdasarkan diagram maka terlihat seperti gambar berikut ..

Wireless Bridging Point to Point



Wireless Bridging Point to Multi Point



Wireless Repeater

Untuk membangun sistem tersebut diatas, maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dan diperhatikan :

§     Perangkat Wireless Network pada Wireless Router maupun Acces Point utama maupun Access point Repeater sudah mendukukung Fitur WDS dan dipastikan fungsinya sudah di aktifkan.
§     IP Address masing-masing perangkat wireless network tidak boleh sama.
§     Methoda Enkripsi/Authentication (tanpa Enkripsi, WEP atau WAP). Sebagian besar Authentication access point yang didukung dalam WDS adalah WEP 64/128 bit. Dan semua Access Point yang terlibat dalam 1 koneksi harus menggunakan Methoda Enkripsi/ Authentication yang sama.
§     SSID (Service Set Identifiers) yang berbeda sebagai identitas masing-masing perangkat Wireless.
§     Channel Radio yang digunakan harus sama.
§     Pastikan MAC Address Access point Utama sudah dikunci/dicatat pada Access point repeater. Pada beberapa perangkat Access Point seperti merk TP-Link terdapat menu survey yang memudahkan kita untuk menentukan MAC Address Access Point Utama yang akan di Repeat. Panduan untuk menginstall wireless repater silahkan baca artikelnya disini.
§     Matikan DHCP server di Access Point Repeater, sebab DHCP akan diambil alih oleh Access Point Utama sebagai default Gateway.

Sumber: https://www.hanyapedia.com/2016/12/apa-itu-wds-wireless-distribution-system.html
Semoga bermanfaat :)))








Jumat, 09 November 2018

Wireless Fundamentals & Performance !!!


Disini saya akan menjelaskan materi pelajaran Jarnir (Jaringan Nirkabel) yang sebelumnya dipelajari di sekolah.
                                                   

                                           
Wireless Fundamentals & Performance


Training Outline
Pada materi ini akan dijelaskan :
Wireless Fundamentals
• Frequency & Signal
• Tx Power & RX Sensitivity
• Wireless Modulation
Wireless Performance
• Data Rates
• SNR
• CCQ
• Frame vs HW-Frames


Channels 80211b

 



 

 

Frequency 802.11a



(12) 20 MHz wide channels

(5) 40MHz wide turbo channels

 

 

Custom Frequencies



Supported Frequency

A/B/G Atheroschipset cards usually

support such frequencies

 2Ghz band: 2192-2539Mhz

 5Ghz band: 4920-6100Mhz

N Atheroschipset cards usually support

such frequencies

 2Ghz band: 2192-2539Mhz

 5Ghz band: 4800-6075Mhz

 

Channels Width

 Mikrotik mamiliki kemampuan untuk memanipulasi lebar pita kanal yang berpengaruh pada  performance link Wireless (Interference & Troughput) Supported Channel Width :

 5 MHzChannels

 10 MHzChannels

 20 MHzwide channels

 40MHzwide turbo channels

Pemilihan Channel Width (Wireless Band) yang tepat juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap interferensi atau juga bisa meningkatkan troughput.

 

 

5 MHz Channels



 

Band :

• 2GHz-5MHz

• 5GHz-5MHz

5 MHz channels

Keuntungan :

Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi

Kerugian :

Penurunan Troughput

Data-Rate / 4

 

 

10 MHz Channels



 

Band :

• 2GHz-10MHz

• 5GHz-10MHz

10 MHz channels

Keuntungan :

Lebih fleksibel dan lebih tahan terhadap interferensi

Kerugian :

Penurunan Troughput

Data-Rates / 2

 

 

20 MHz Channels



 

Band=2.4GHz-b/g,5GHz

20 MHz Wide channels

 

 

40 MHz Channels



 

Band :

• 2.4GHz-Tubo

• 5GHz-Turbo

40 MHz channels

Keuntungan :

Bisa mendapatkan Troughput yang besar ~80-90

Mbps

Kerugian :

Rentan Interferensi

 

 

TX Power & RX Sensitivity



 

Wireless Card memiliki spesifikasi TX Power dan RX Sensitivity yang bervariasi sesuai dengan kualitas dari card itu sendiri. Tidak hanya pada kualitas, TX power dan RX sensitivity juga akan berubah sesuai dengan Band yang digunakan dan besar troughput yang melewati card tersebut

 

KONFIGURASI POINT TO POINT (PTP) SEBAGAI SERVER !!!

pada materi kali ini saya akan menjelaskan konfigurasi menjadi server point to point
silahkan teman teman lihat konfigurasi nya dibawah ini

1. Anda aktifkan wlan1 nya terlebih dahulu
 
 
2. Jangan lupa memberikan security profile agar memudahkan saat mengkoneksikan kedua perangkat
 

 
 
3.selanjutnya anda konfigurasi interface wlan1 mode wireless : bridge, mengapa bridge? karena anda menjadi server ptp nya, SSID : SSID2 (name ssid saya berikan ssid2 agar mudah dalam konfigurasi) frequency:2417,wireless protocol:any,security profile:profile1

 
4. Disini saya menggunakan frekuensi 2417, Caranya pada menu Wireless lalu di tab Wifi Interfaces klik Freq. Usage lalu pilih interface wlan1(sesuaikan dengan interface yang digunakan) klik Start  kemudian pilih frekuensi nya.
 
 
5. Konfigurasi selanjutnya anda buat interface bridge1 yang berfungsi sebagai penghubung dari beberapa jaringan. Caranya ke Menu Bridge pilih tab bridge lalu klik (+) lalu apply/ok.
 
 
 
6. Setelah konfigurasi anda akan membuat interface bridgenya dengan ke tools selanjutnya yaitu tools ports. Konfigurasinya pada menu Bridge pilih tab ports lalu klik (+) lalu arahkan interfacenya ke ether1 dan bridge1.
 
 
 




 7. lalu buat juga untuk wlan1, konfigurasinya bisa diikutin dengan cara sebelumnya hanya saja berbeda interface yang tadinya ether1 sekarang anda buat dengan wlan1.
 
8. Selanjutnya anda menambahkan Ip Address disini saya memberikan ip nya 172.31.100.1/24 dan interfacenya bridge1.
 
 
9. Selanjutnya anda lakukan pengetesan ping, New Terminal lalu ping Ip Address yang dituju (contoh nya saya disini sebagai server menggunakan Ip 172.31.100.1 dan saya ingin melakukan hasil koneksi pada client menggunakan Ip Client yaitu 172.31.100.2)
Disini saya menggunakan wireless protocol type any yang memiliki jangkauan sekitar 5-6 meter(Routerboard yang saya gunakan yaitu  RB941)
 


 
Selanjutnya saya menggunakan wireless protocol type nstreme yang memiliki jangkauan sekitar 7-8 meter(Routerboard yang saya gunakan yaitu  RB941)
 
 
 
Dan yang terakhir saya menggunakan wireless protocol type nv2 yang memiliki jangkauan sekitar 8-9 meter(Routerboard yang saya gunakan yaitu  RB941)
sekian tentang konfigurasi point to point sebagai server...
 
 

 
 

Senin, 05 November 2018

KONFIGURASI ROUTER SEBAGAI INTERNET GATEWAY !!!

Disini saya akan menjelaskan tentang makalah yang baru saya buat yaitu :
- Pengenalan Jaringan
- Jenis - jenis jaringan berdasarkan :
- Area Geografis
- Topologi
- Sistem operasi
- Pengertian Klien dan server dan manfaat
- Pengertian dan manfaat Mikrotik
- Fitur dan jenis-jenis layanan Mikrotik
- Konfigurasi Jaringan seperti topologi dan ketentuan dibawah ini :



Ketentuan :
1.      Konfigurasi router sebagai internet gateway
2.     Konfigurasi ether2
a.       Dhcp Server
b.      Sewakan IP dari  192.168.100.66 -  192.168.100.87
-   Bandwidth up/down 150k
-   Blok agar klient tidak dapat melakukan ping ke router
-   Blok situs idx.co.id
-   Blok Extensi  *.iso
3.     Konfigurasi  wlan1
a.       Konfigurasi Wlan1 sebagai Access Point
b.      Konfigurasi Hotspot
c.       Berikan Bandwidth pada :
-   Group A 200k/200k
-   Group B  180k/180k
d.      Buat User untuk Group A dan Group B
e.       Buat  1 User dapat login menggunakan MAC Adress
f.        Blok situs youtube dan yahoo
g.      Ijinkan www.smkn7-smr.sch.id dapat diakses tanpa harus login
jadi saya akan menjelaskannya berupa file word maka dari itu teman teman silahkan download file nya saja untuk pembelajaran konfigurasi router sebagai internet gateway karena apabila saya jelaskan disini pasti akan panjang sekali dan juga size filenya sangat kecil jadi teman - teman blogger tidak perlu khawatir akan kehabisan kuota untuk mendownload file nya..
file nya bisa teman teman download dibawah ini


https://drive.google.com/file/d/1chGlxpEHT8FaS1YoUepZQ3_r3z3fSWAk/view?usp=sharing

Minggu, 04 November 2018

PENJELASAN PENGGUNAAN WIRELESS TOOLS PADA MIKROTIK !!!

Disini saya akan menjelaskan tentang wireless tool pada mikrotik
Mengapa wireless tool pada mikrotik? Karena Wireless tools ini sangat penting dalam membangun jaringan wireless dengan mikrotik, untuk memantau dan memonitor kondisi jaringan wireless disekeliling anda. Untuk dapat melihat tool yang ada pada wireless, pertama anda harus masuk ke winbox, selanjutnya pilih wireless dan klik pada wlan1 untuk diaktifkan (enable), kemudian klik wlan1 dua kali, pindah pada tab wireless. Anda akan melihat tools yang ada pada wireless.
Contohnya bisa anda lihat seperti dibawah ini :


1. Scanner Tool Mikrotik
Scanner berfungsi untuk melakukan scan dengan memperlihatkan Access point mana saja yang aktif di sekitar perangkat anda. Scanner akan menampilkan informasi dari Access point disekeliling Mikrotik anda secara detail mulai dari Mac Address, SSID, Frequensi, Sinyal, SNR, dan Radio Name. Contoh penggunaan Scanner bisa anda lihat dibawah ini :


2. Frequency Usage Tool Mikrotik
Freq Usage berfungsi untuk melakukan scanning penggunaan frekuensi disekitar perangkat mikrotik anda. Freq Usage akan menampilkan beban penggunaan masing-masing frekuensi apakah banyak digunakan apa sepi pengguna. Sehingga anda dapat menentukan frekuensi mana yang tidak terlalu ramai penggunanya untuk mengurangi interferensi, Semakin kurang pengguna semakin baik.


3. Sniffer Tool Mikrotik
Wireless Sniffer berfungsi untuk menangkap dan menyadap paket-paket yang berjalan di jaringan. Tool ini sangat berguna untuk menganalisa traffic jaringan anda.


4. Snooper Tool Mikrotik
Wireless Snooper fungsinya agar anda bisa mengetahui load dan besar traffic tiap frequensi dengan informasi yang lebih detail. Seperti info Access Point, jumlah Station dan Clientnya, sinyal, serta masing-masing bandwidth nya.


itu saja yang saya tahu dari wireless tools pada mikrotik. sekian dari saya semoga bermanfaat :)







APA ITU WDS (WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM) !!!

Wireless Distribution System (WDS)  adalah sebuah system perluasan jangkauan jaringan wireless IEEE 802.11, dimana dengan menggunakan  Wire...